Kamis, 11 Maret 2010

BERAPA DETIK DUDUK PERMOHONAN ANDA?

Shalat adalah penghambaan dan doa. Inti doa dalam shalat, kita panjatkan pada Allah
saat duduk antara dua sujud. Duduk antara dua sujud disebut juga dengan "Duduk Permohonan", karena dalam duduk tersebut, seorang hamba memohon kepada sang Maha Pemurah dengan tujuh permohonan penting, yaitu:
- Ampunan
- Belas kasihan
- Kecukupan
- Derajat yang tinggi
- Rizki
- Petunjuk
- Kesehatan

"Rabbighfirlii, warhamni, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii, wa'aafinii"
Ya Allah, ampunilah dosaku, dan belas kasihanilah aku, dan cukupkanlah kekuranganku, dan tinggikanlah derajatku, dan berilah aku rizki, dan berilah aku petunjuk, dan berilah aku kesehatan. Dapat ditambahkan dengan wa'fuannii (dan maafkanlah aku)

Tujuh permohonan tersebut merupakan kebutuhan pokok manusia untuk kebaikan
hidup di dunia (fi dunya hasanah) dan kebaikan hidup di akhirat (wa fil akhirati hasanah).

Berapa detik duduk permohonan anda?
Banyak di antara kita belum memahami hakikat duduk antara dua sujud ini (duduk permohonan untuk 7 kebutuhan pokok dunia-akhirat). Karenanya, mereka meremehkannya. Ini terbukti dengan masih banyaknya peshalat yang sama sekali tidak menghayati duduk antara, mereka melakukannya hanya dalam 3 - 5 detik saja. Padahal, untuk dapat menghayati nikmat dan pentingnya model duduk ciptaan Allah ini, dan untuk dapat menghayati tujuh ratapan permohonan kebutuhan pokok dalam duduk ini dibutuhkan sekitar 20 detik!

Kalau duduk permohonan kita hanya 5 detik, membaca doa secepat kilat, tanpa ratapan, tanpa harapan, tanpa penghayatan, tanpa ruh... pantaskah kita mengharap tujuh permohonan kita dikabulkan?

Mari berintrospeksi, apakah kita sudah cukup memberi penghayatan pada setiap gerak dan bacaan shalat yang kita lakukan? Mari selalu berusaha menuju shalat yang lebih baik.

sumber : http://shalatsempurna.com

SHALAT : GERBANG UTAMA MENUJU SURGA

SHALAT: Gerbang Utama Menuju Surga

Belajar shalat harus menjadi prioritas utama, karena: "Amal pertama
yang dihisab dari seorang hamba di hari kiamat adalah shalat. Dan
barangsiapa yang baik (diterima) shalatnya, maka baik (diterima)
pula segala amalan yang lain, dan barangsiapa yang rusak (ditolak)
shalatnya, maka rusak (ditolak) pula segala amalan lainnya"
(HR Thabarani).

Sudah sempurnakah shalat kita?
Shalat yang sempurna adalah:
- Shalat yang dikerjakan sesuai tata cara shalat yang dicontohkan
Nabi (shalat khusyu')
- Dilaksanakan secara berjamaah di masjid (shalat berjamaah)
- Dilakukan dengan penuh penghayatan (shalat khusyu')

Ingatlah, bahwa shalat adalah gerbang utama menuju surga.

sumber : http://shalatsempurna.com

Rabu, 03 Maret 2010

SHALAT

Secara bahasa shalat berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti, do'a. Sedangkan menurut istilah shalat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

Menurut syariat Islam, praktik shalat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Rasulullah SAW sebagai figur pengejawantah perintah Allah. Rasulullah SAW bersabda, Shalatlah kalian sesuai dengan apa yang kalian lihat aku mempraktikkannya.

Shalat yang mula-mula diwajibkan bagi Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya adalah Shalat Malam, yaitu sejak diturunkannya Surat al-Muzzammil (73) ayat 1-19. Setelah beberapa lama kemudian, turunlah ayat berikutnya, yaitu ayat 20:
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dengan turunnya ayat ini, hukum Shalat Malam menjadi sunat. Ibnu Abbas, Ikrimah, Mujahid, al-Hasan, Qatadah, dan ulama salaf lainnya berkata mengenai ayat 20 ini, "Sesungguhnya ayat ini menghapus kewajiban Shalat Malam yang mula-mula Allah wajibkan bagi umat Islam

Dalam banyak hadits, Nabi Muhammad SAW telah memberikan peringatan keras kepada orang yang suka meninggalkan shalat, diantaranya ia bersabda: "Perjanjian yang memisahkan kita dengan mereka adalah shalat. Barangsiapa yang meninggalkan shalat, maka berarti dia telah kafir".

Orang yang meninggalkan shalat maka pada hari kiamat akan disandingkan bersama dengan orang-orang laknat, berdasarkan hadits berikut ini: "Barangsiapa yang menjaga shalat maka ia menjadi cahaya, bukti dan keselamatan baginya pada hari kiamat dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti dan keselamatan dan pada hari kiamat ia akan bersama Qarun, Fir'aun, Haman dan Ubay bin Khalaf ."

Berikut ini adalah ayat-ayat yang membahas tentang shalat di dalam Al-Quran, kitab suci agama Islam.

  • Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan (QS.Ibrahim :31)
  • Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji (zinah) dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat lain) Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (al-‘Ankabut : 45)
  • Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan (Maryam: 59)
  • Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh-kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya (al-Ma’arij : 19-23)


Selasa, 02 Maret 2010

Beda Isi Kepala Beda Action Beda Rezeki

Masih teringat jelas, karena memang pada waktu itu informasi ini benar-benar sengaja di kunci didalam otakku, Training motivasi untuk kehidupan yang lebih baik benar-benar membawa perubahan yang cukup signifikan kedalam kehidupanku, semangat yang semakin meningkat dan rambu-rambu putus asa yang kadang muncul di benaku lumayan bisa di tepis, kebiasaan buruk malas membaca yang selama ini hilang, sekarang mulai tumbuh lagi, saya selalu teringat Beda isi kepala Beda action Beda rezeki...

Dalam setiap diri manusia terdapat sebuang komponen penting laksana sebuah komputer super canggih, Otak sebagai Central Procesing Unit (CPU) berperan sangat penting dalam menjalani kehidupan ini, bayangkan saja Otak kita terdiri dari banyak sekali sel-sel saraf yang disebut neuron. Banyaknya neuron dalam otak kita, sama dengan banyaknya bintang di galaksi Bima Sakti.
Waw..!!!! sangat mengagumkan bukan..? apabila kita benar-benar bisa memanfaatkan otak kita untuk mengendalikan ACTION kita.
Beri banyak data beri banyak software yang setiap saat mampu membantu mempermudah mengolah data yang terus masuk kedalam otak kita, niscaya action kita pun akan berubah,

Ketika ACTION kita lain dari yang lain tentunya akan berbengaruh pada rezeki yang kita dapat. INGAT! BEDA ISI KEPALA BEDA ACTION BEDA REZEKI...



Anda bisa melihat sendiri fakta-fakta berikut:

  • Rata - rata manusia baru memakai 3 % dari kapasitas otaknya.

  • 97 % kapasitas terabaikan.


Untuk mengoptimalkan kapasitasnya dengan cara memberi lebih banyak data pada otak kita ini, beri software-software penting yang bisa membantu pekerjaan kita. jangan pernah beranggapan bahwa “ Otak Hanya untuk mikir ” anggapan inilah yang keliru.

Anda juga bisa melihat fakta yang sangat mengejutkan ini:

  • Orang Amerika Membaca 3 Buku Per-Tahun

  • Orang Jepang Membaca 5,4 Buku Per-Tahun

  • Orang Malaysia Membaca 1 Buku Per-Tahun

  • Orang Indonesia Membaca 0,19 Buku Per-Tahun



Harvard MBA Research (1998)




Anda bisa membayangkan dan coba introspeksi diri, bagaimana posisi anda sekarang, kalau sudah seperti orang Jepang, tentunya anda akan bisa menjadi yang terbaik di Indonesia, dan perlu diingat bahwa Wahyu yang pertama kali turun kedunia ini kita disuruh MEMBACA... MEMBACA.... dan MEMBACA....


Posted by Mr.Mung